Mengajak anakcucu menyayangi satwa

Mengajak anak-anak untuk sayang kepada satwa sungguh mengasyikkan. Pada hari Minggu yang cerah itu kebetulan keponakanku dari Malang datang berkunjung sungguh merupakan kesempatanku mengajaknya jalan-jalan ke Bogor. Di salah satu lokasi menjelang taman rekreasi "Jungle" di agak pinggiran kota terdapat areal lebih kurang 1500 meter persegi yang dimanfaatkan untuk mengembangkan rusa. Ke situlah mobil kuparkir di pinggir jalan. Kami sekeluarga berikut cucu-cucu turun dan memasuki gerbang lokasi rusa-rusa berkumpul. Hamparan rumput di mana-mana. Kemarinnya kebetulan seekor induk telah melahirkan bayi rusa. Jadi terlihat "si baru lahir" tersebut selalu dijaga sang induk, agak terpisah dari kelompok rusa lainnya. Ada dua "ras" rusa di taman rumput yang terpagar rapat itu. Satu yang berbulu polos, satunya lagi yang bintik-bintik. Sesuai ketuaannya pula ada yang sudah berusia 15 tahun dengan tanduknya bercabang-cabang runcing, ada yang tanduknya masih remaja dan baru beberapa bulan muncul di kepala mereka, kemudian rusa-rusa yang kepalanya polos tidak bertanduk sama sekali. Kesukaan mereka selain rumput adalah wortel. Kami membeli sekantong dan cucu-cucuku membagikannya kepada para rusa. Mereka berdatangan untuk berebut worte. Salah seekor dari mereka diizinkan pengawas naik ke pondok di panggung dan "bersilaturahmi" dengan kami. Nama rusa tersebut Amang. Dia yang usianya 15 tahun itu jinak. Sepertinya dia tidak kenyang-kenyang juga walau sudah beberapa bungkus wortel diberikan. Foto-foto yang tertampang pada catatan ini menunjukkan keakraban para rusa terhadap mahluk manusia.

Jkt 15 Februari 2009.