ULANGTAHUN

Sejak anak pertama lahir aku dan keluarga mulai membiasakan merayakan hari kelahiran yang jauh sebelumnya waktu aku masih kanak-kanak di desa bersama bapak, ibu serta seluruh anggota keluarga tidak pernah melakukannya. Sepertinya belum umum. Kini kami seperti ketagihan. Maka berturut-turut kami mengingatkan kemudian mempersiapkannya kalau hari yang berbahagia itu menjelang. Kami makan bersama, pertama-tama potong kuwe, memberi salam dengan cium, lalu selesai. Giliran setelah itu para cucu juga tidak mau disepelekan, pakai hadiah segala. Kalau anak jauh kami menggunakan jasa telpun. Merayakan ulangtahun bukan di rumah saja. Terserah anak-anak mau dimana pelaksanaannya. Jikamasih di bawah limatahun di restoran yang ada mc serta badut penghiburnya. Suatu saat ke pantai dan yang berikutnya di gunung. Villa kami sewa semalam. Cucu-cucu naik kuda, keliling kebun teh menghirup udara segar sambil menyaksikan penunggang gantole terjun dari puncak gunung. Malamnya kami ramai-ramai di kemah plastik depan rumah sambil menyalakan unggun yang di atasnya jagung atau ubi yang dibakar. Esoknya kami pulang ke Jakarta menjalani kehidupan rutin seperti biasanya. Ulangtahun berikutnya menunggu lagi. Siap-siaplah bagi yang berkepentingan.