My Photo
Name:
Location: Jakarta, Jakarta Selatan, Indonesia

life is for joy and make friends

Friday, January 12, 2007

BEREROT MELANCONG KE SINGAPURA / Rahmat Ali

Semua 12 orang? Ya! Kok banyak amat? Begitulah. Saya dan isteri, 2. Freddy, anak sulung saya, istrinya dan cucu lelaki usia 3 tahun, 3. Diah, anak kedua dan anaknya perempuan, Nabila, 9 tahun, 2, Ulil anak ketiga, suami, dua anak Fatih 6 yahun serta Sheva, 5 tahun, 4. Ditambah Intan, cucu saya 7 tahun, 1. Pas jumlah 12, Pemeriksaan imigrasi yang ketat selesai. Sah sudah kami sebagai pelancong di Singapura. Perlu seekonomis mungkin. Harus mendapatkan pengalaman sebanyak-banyaknya. Maka jauh hari kami pesan penginapan “bb” (bed & breakfast) di Kampung Bugis. Mungkin karena termasuk murah lagi pula tamu-tamu membludak, dua kamar yang telah dijanjikan kepada kami ternyata tinggal satu saja bisa dipenuhi. Curang juga. Kami tak mau berbantah. Terima saja. Pihak penginapan memberikan kompensasi 2 kasur tambahan, Kami tidur lintang pukang. Yang penting bisa istirahat. Di kamar tidak ada kamarmandi dan toilet. Antri di kamarmandi dan toilet umum untuk para penghuni penginapan. Sarapan roti bakar sendiri, ada mentega dan selai, minumnya susu atau teh dengan atau tanpa gula. Selesai sarapan gelas dicuci sendiri-sendiri. Lingkungan di dalam penginapan dijaga kebersihannya. Penginapan menyediakan internet gratis dari jam 08.00 pagi sampai jam 24.00. Dilarang bawa makanan dan minuman. Saya berkenalan dengan tamu pria dari Filipina, Jepang dan Swis di lorong kecil tempat internet ini (tersedia 5 komputer, pemakai harus tahu diri tidak lama-lama lantaran antri). Untuk makansiang dan makanmalam tanggung sendiri. Di luar gedung penginapan, di kanan-kiri, berderet kantin-kantin dengan aneka hidangan yang relatif murah. Penginapan kami di wilayah strategis. Aksesnya mudah. Dengan bis atau MRT (Mass Rapid Transport, kereta listrik Singapura). Bis dan MRT bersih, rapi, menyenangkan. Di dalam amat tertib. Tidak ada pegangan tangan tergantung yang rusak atau sudah hilang seperti di kereta Jabodetabek. Di dalam MRT tidak ada pengasong, pengemis atau pengamen apalagi penumpang-penumpang di atap gerbong. Masuk ke kereta pakai tiket elektronik, akan tertangkap polisi jika tanpa tiket. Dengan bis dan MRT bisa ke mana-mana, termasuk ke pusat keramaian Orchard Road yang trotoarnya 5 meter lebarnya. Pohon-pohon rindang dihias aneka ragam lampu warna-warni. Lantaran penghijauan dan konservasi alam amat diutamakan maka banyak burung turun serta bersijingkat-sijingkat bebas tanpa pernah diganggu atau dijerat orang. Ada bangau di lapangan-lapangan rumput. Di tengah-tengah pedestrian sering tampak burung jalak berparuh kuning. Jika dibanding Jakarta, jalak yang sudah langka hanya ada di dalam sangkar di Pasar Burung. Pramuka dan Jl,.Barito. Daya tarik lainnya, di pusat-pusat keramaian seperti pertokoan banyak dihias air mancur indah menyejukkan. Cucu-cucu saya gembira sekali. Di situ pada detik-detik tertentu memuncrat air ke atas bergantian dari lubang yang satu lalu giliran dari lubang lainnya. Anak-anak memberanikan diri agar tersiram air dari atas, kebasahan namun bersorak-sorak kegirangan.Biar bekal terbatas, yang namanya ibu-ibu tidak mau lepas dari berbelanja. Ada saja yang dibeli. Selain keliling Orchard Road. kami juga ke pusat perbelanjaan Mustafa yang didominasi taipan-taipan India. Hampir segala keperluan tersedia di situ, lokasinya bertingkat-tingkat. Ada escalator. Mainan anak-anak jadi sasaran para cucu. Aneka renik-renik yang dibeli memerlukan kantong besar. untuk menampung belanjaan. Anak lelaki sulung dan menantu saya lelaki jadi tukang panggul. Dua anak saya perempuan juga penenteng kantong besar yang tidak ringan. Saya dan isteri bertugas membimbing para cucu.Untuk kenang-kenangan kami tidak lupa potret-memortet. Pakai kamera video juga. Kami bergembira di Pulo Sentosa. Berpotret lagi dengan latarbelakang patung singa raksasa. Kami juga bergembira di depan Kuil Hindu yang penuh patung dewa amat indah. Dua malam kami menginap, setelah itu bererot pulang naik ferry menuju Pulau Batam, kemudian terbang ke Jakarta.


Jakarta 17 November 2006

0 Comments:

Post a Comment

<< Home